Kamis, 25 Maret 2010

Minggu, 24 Januari 2010

Bromo

Dingin, begitulah yang akan Anda rasakan saat pertama kali Anda keluar dari mobil. Suhu disini mencapai 10 derajat bahkan sampai 0 derajat Celsius saat menjelang pagi. Maka, Anda hendaknya mempersiapkan pakaian dingin, topi kupluk, sarung tangan, kaos kaki, syal untuk mengatasinya. Tapi, bila Anda melupakan perlengkapan tersebut, ada banyak penjaja keliling yang menawarkan dagangannya berupa topi, sarung tangan, atau syal.

Pemandangan dari Gunung Pananjakan Bromo

Melihat Matahari Terbit Bromo dari Pananjakan

Pengunjung biasa mengunjungi kawasan ini sejak dini hari dengan tujuan melihat terbitnya matahari. Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan merupakan medan yang berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi. Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung.

Sampai diatas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat. Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan moment ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas. Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Tangga Menuju Kawah Bromo

Kawah dan Lautan Pasir Bromo

Selesai menyaksikan matahari terbit, Anda dapat kembali menuruni Gunung Pananjakan dan menuju Gunung Bromo. Sinar matahari dapat membuat Anda melihat pemandangan sekitar. Ternyata Anda melewati lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70.000,- atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang berterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.

Sekarang, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo yang tingginya 2.392 m dari permukaan laut, Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat melayangkan pandangan Anda kebawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati.

Sirup Pokak, Minuman Khas jawa Timur

Jakarta, VOI FITUR - Kuliner edisi hari ini , kami mengajak Anda untuk mencoba cita rasa makanan dan minuman khas dari kota Probolinggo, Jawa Timur.
Berkunjung ke kota Probolinggo, sekitar 2 jam perjalanan menggunakan jalur darat dari kota Surabaya, akan terasa kurang lengkap, jika Anda belum mencoba salah satu minuman khas kota Probolinggo. Namanya................Pokak ,bentuknya cair dan relatif kental. Perbedaannya akan terasa ketika Anda mulai mencoba . Rasa manisnya tidak hanya berasal dari gula pasir. Gula merah juga menjadi bahan pemanis Pokak. Itulah mengapa................ketika dicampur dengan segelas air, warnanya tampak kecoklatan. Beraneka rempah-rempah juga dapat Anda rasakan pada cicipan pertama. Karena memang.............Pokak dibuat secara alami dari beraneka jenis rempah-rempah, seperti jahe, cengkeh, dan kayu manis. Dari sekian banyak bahan, rasa Jahe yang relatif pedas terasa lebih dominan. Tidak hanya itu, dalam proses pembuatannya, Pokak juga dicampur dengan beberapa lembar daun pandan wangi dan daun jeruk purut. Bahan itulah yang membuat Pokak terkesan lebih harum. Salah seorang pembuat syrup Pokak, Eriwati ketika kami temui di kota Probolinggo beberapa waktu lalu mengatakan Pokak dibuat dengan bahan alami dan tanpa pengawet. Itulah yang menyebabkan Pokak tidak dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama.

-Keistimewaan Sirup Pokak:

"Keistimewaan dari sirup Pokak tanpa bahan pengawet, bahan seperti untuk membuat pokak itu alami, mudah untuk didapat, di pasar juga ada, di swalayan juga bisa. Tapi tidak bisa tahan lama, karena buatnya khan ndak pakai pengawet. Lamanya hanya bertahan 1 minggu. Dimasukkan kulkas, tutup botolnya jangan ditutup atau kalau mau ditutup agar tidak dimasukin semut, ditutup renggang saja."


Poka merupakan salah satu minuman khas kota Probolinggo, tapi entah mengapa..........tidak semua rumah makan ataupun warung yang ada di kota Probolinggo menawarkan minuman Pokak sebagai salah satu menu hidangan. Umumnya, masyarakat Probolinggo hanya membuat Pokak untuk kalangan sendiri. Tidak diperdagangkan secara umum dalam jumlah yang relatif banyak. Kalaupun ada, hanya sebagian kecil pedagang yang menawarkan minuman Pokak. Itupun hanya dalam waktu tertentu saja. Misalkan, ketika kota Probolinggo menggelar pameran produk unggulan khas Probolinggo,atau anda dapat temukan di deretan warung yang terletak di kaki Gunung Bromo. Biasanya, mereka menyajikan minuman Pokak tersebut dalam keadaan hangat. Pokak juga dapat disajikan sebagai minuman dingin dan tanpa terbatas waktu. Dapat disajikan pagi, siang ataupun sore hari. Tidak hanya sekedar menjadi minuman tradisional. Sebagian besar dari orang yang telah mencobanya ,Pokak dapat juga menjadi ramuan obat tradisional. Misalkan saja, sebagai pereda batuk.

-Khasiat Sirup Pokak :

"Kalau orang itu greges itu bisa menghangatkan badan, enak, segar. Untuk batuk juga bisa, kalau merasa tenggerokan serak juga bisa. Kalau waktu penyajiannya tergantung orangnya. Sore juga bisa, pagi juga bisa. Bisa dicampurkan dengan air es batu. Diminum hangat atau dalam keadaan panas juga bisa.'


Selain Pokak, makanan tradisional Probolinggo yang disebut dengan Setup Pisang juga boleh dicoba. Bahan utama setup Pisang hanyalah beberapa potong buah pisang. Jika dilihat secara sekilas, setup pisang relatif sama dengan kolak. Ketika dihidangkan, di dalam sebuah mangkuk. Beberapa potong pisang dihidangkan bersama dengan kuah berwarna putih kecoklatan. Perbedaannya dapat dirasakan ketika Anda mencoba untuk menikmati kuahnya. Kuah setup pisang terbuat dari beraneka jenis rempah-rempah. Seperti jahe, kayu manis, cengkeh serta daun pandan. Pemanis rasa kuahnya-pun masih terasa lebih alami. Karena.........selama prosesnya, setup pisang dibuat dengan menggunakan gula pasir putih dan gula merah dan tanpa bahan pengawet. Itulah mengapa.........sifat setup pisang relatif sama seperti minuman Pokk. Tidak dibuat secara masal dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama.

-Setup Pisang:

"Proses pembuatannya, pisang raja bisa, gula menurut selera, gula putih, gula merah juga bisa, trus dikasih jahe, kayu manis, daun pandan, dan cengkeh. Tanpa pewarna dan tanpa pengawet. Kalau dimasukkan kulkas 2 hari bisa bertahan. Bisa disajikan sore hari dalam keadaan dingin, disajikan hangat juga bisa. Semua itu menurut selera." Ari/Ike-LPP RRI

Rabu, 20 Januari 2010

Senin, 18 Januari 2010